Perbedaan Kabel Straight dan Cross:
Pengertian Hingga Fungsinya
Informasi mengenai perbedaan kabel straight dan cross perlu
diketahui oleh Anda yang akan melakukan pemasangan jaringan Lan atau Ethernet.
Keduanya sendiri sama-sama memiliki peran penting dalam proses membangun
jaringan LAN.
Kendati demikian, keduanya tetap memiliki fungsi berbeda-beda
yang perlu diketahui oleh para pengguna. Seperti sudah diketahui bahwa LAN
merupakan jenis jaringan komputer yang mempunyai jaringan terbatas.
Biasanya hanya diaplikasikan pada rentang komputer yang sempit
dan dapat dihubungankan seperti di rumah, kampus, sekolah ataupun gendung
perkantoran. Keberadaan jaringan itulah ternyata tidak dapat terbentuk tanpa
adanya kabel straight dan cross ini. Apabila Anda belum mengetahui
perbedaannya, maka silahkan simak penjelasannya berikut.
Ketika Anda akan mengaplikasikan jaringan LAN, maka terdapat dua
jenis kabel yakni straight dan cross. Keduanya masuk ke dalam standar untuk
kabel UTP dengan tipe konfigurasi warna. Kendati keduanya merupakan kabel
penting, namun tidak jarang banyak orang belum mengetahui perbedaannya.
Padahal mengetahui perbedaannya sendiri sangat penting agar
nantinya tidak salah dalam proses pemasangan terutama pada arahnya. Untuk
memahami perbedaan kabel straight dan cross, maka dapat
dilihat berdasarkan pengertiannya terlebih dahulu.
Kabel Straight
Ini merupakan jenis kabel lurus yang mempunyai urutan warna sama
antara bagian ujung konektor satu dengan ujung lainnya. Kabel tersebut juga
mempunyai urutan pemasangan berbeda-beda dengan dua standar instalasi yakni
TIA/EIA-568A dan TIA/EIA-568B.
Di Indonesia, pemasangan jaringan LAN sendiri lebih banyak
menggunakan standar TIA/EIA-568B. Selain itu, kabel lurus inilah biasanya
banyak dimanfaatkan untuk menciptakan koneksi antara berbagai perangkat seperti
komputer dengan saklar ataupun saklar ke router.
Kabel Cross
Sedangkan kabel Cross atau biasa disebut dengan crossover
merupakan tipe kabel yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat
jaringan. Caranya adalah memanfaatkan metode peer-to-peer atau point-to-point.
Proses pemasangan dari jaringan kabel inilah biasanya akan
digunakan dengan T568A di bagian salah satu ujung konektor dan T568B di bagian
ujung konektor lainnya.
Perbedaan dari kedua jenis kabel tersebut juga terletak
pada fungsi kabel cross dan straight yang berbeda-beda
tersebut. Walaupun keduanya sama-sama dimanfaatkan sebagai proses pembangunan
dari jaringan LAN, namun fungsinya juga jauh berbeda.
Inilah yang tidak diketahui oleh banyak orang ketika baru
pertama kali mengetahui kabel tersebut. Nah, berikut ini perbedaan dari fungsi
kedua kabel diatas.
Straight
Kabel lurus satu ini menjadi jenis kabel dimana mempunyai fungsi
untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Adapun fungsi
straight ini diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Sebagai konektor pada komputer dan LAN di modem cable atau DSL
·
Sebagai penghubung antara komputer dengan penghubung switch
·
Sebagai konektor router dan LAN di model cable atau DSL
·
Penghubung antara hub ke router
·
Penghubung antara switch ke router.
Cross
Ini merupakan tipe kabel UTP dimana akan memungkinkan Anda agar
bisa menghubungkan dua perangkat yang identic. Hal tersebut tentu berbanding
terbalik dengan tipe kabel sebelumnya yang bisa menghubungkan perangkat
berbeda.
Berikut ini sejumlah fungsi-fungsi dari jenis kabel ini.
·
Menghubungkan 2 komputer
·
Sebagai konektor antara 2 buah switch
·
Sebagai konektor switch dan hub
·
Sebagai konektor 2 buah hub
·
Sebagai penghubung komputer dengan router.
Selain perbedaan dari pengertian kabel straight dan cross diatas,
masih terdapat perbedaan lainnya dimana harus dipahami oleh para pengguna.
Yakni bahwa kedua kabel tersebut tersusun dari beberapa jenis kabel yang
mempunyai warna berbeda-beda.
Sebagai pengguna, Anda juga harus memahami bagaimana urutan dari
warna kabel cross dan straight tersebut dengan baik. Berikut ini perbedaan dari
warna dari kedua kabel dalam jaringan LAN.
Straight
Untuk tipe kabel lurus ini perbedaan susunan warnanya akan
dibedakan berdasarkan dua tipe yakni TIA/EIA-568A dan TIA/EIA-568B. Untuk lebih
lengkapnya, simak penjelasannya berikut ini.
TIA/EIA-568A
·
Putih hijau
·
Hijau
·
Putih orange
·
Biru
·
Putih biru
·
Orange
·
Putih coklat
TIA/EIA-568B
·
Putih orange
·
Orange
·
Putih hijau
·
Biru
·
Putih biru
·
Hijau
·
Putih coklat
·
Coklat
Perlu diketahui bahwa warna yang terdapat di ujung konektor satu
dan ujung konektor lainnya di dalam kabel lurus ini mempunyai warna sama.
Cross
Berbeda dengan tipe kabel sebelumnya, jenis crossover cable
inilah juga mempunyai susunan warna pin berlawanan. Susunan kabel pada
crossover inilah berbeda di ujung satu dan ujung lainnya. Berikut ini
penjelasan mengenai perbedaan dari warna susunannya.
Ujung konektor 1
·
Putih oranye
·
Orange
·
Putih hijau
·
Biru
·
Putih biru
·
Hijau
·
Putih coklat
·
Coklat
Ujung 2
·
Putih hijau
·
Hijau
·
Putih orange
·
Biru
·
Putih biru
·
Orange
·
Putih coklat
·
Coklatingan LAN
Sudah tahu bukan apa sajakah perbedaan straight dan cross cable
diatas? Berikutnya, Anda juga perlu memahami bagaimana melakukan crimping dari
kabel jaringan LAN ini. Terlebih lagi kalau ini merupakan pengalaman pertama
kali, tentu masih banyak hal yang belum diketahui.
Sebagai pengguna, berikut ini beberapa tips yang perlu diketahui
sebelum melakukan crimping tersebut:
Siapkan Peralatan Terlebih Dahulu
Ketika Anda akan melakukan crimping pada jaringan LAN, maka
terdapat sejumlah peralatan yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Beberapa
peralatan tersebut diantaranya adalah kabel UTP, konektor RJ45 secukupnya, tang
crimping yang digunakan untuk membuka susunan kabel dan tester LAN.
Silahkan Potong Isolator Kabel UTP
Apabila peralatan telah disiapkan, maka tahap berikutnya adalah
memotong isolator kabel UTP di bagian luar. Silahkan potong dengan ukuran
kira-kira adalah 3-4 cm. Kemudian, pengguna dapat memisahkan antara satu kabel
dengan kabel lainnya.
Apabila sudah, maka urutkan berdasarkan dengan keperluan akan
membuat jenis kabel straight atau cross. Silahkan potong secara lurus semua
kabel agar nantinya proses pemasangan pada soket RJ45 tidak mengalami kendala.
Memasang Kabel UTP
Tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah pemasangan kabel
UTP yakni memasukkan ke konektor RJ45 terlebih dahulu. Kami menyarankan agar
jangan sampai terbalik dalam proses pemasangannya.
Cara mengenalinya untuk kunci konektor dari RJ45 yakni berada
dibawah kemudian masukkan dan pastikan semuanya sudah lurus dengan baik.
Mengunci Konektor RJ45
Tahap selanjutnya adalah dengan mengunci konektor RJ45 dengan
menggunakan tang crimping. Untuk memastikan apakah proses penguncian telah
berhasil atau belum, Anda harus memastikan bahwa terdengar suara klik di
penghubung RJ45.
Tahap Pengetesan
Kalau semua telah terpasang dengan berurutan, maka langkah masih
belum selesai. Sebab nantinya, harus melakukan pengetesan terlebih dahulu.
untuk proses pengetesan dapat dilakukan menggunakan LAN tester. Apabila semua
lampu menyala, maka sudah dipastikan instalasi telah berhasil.
Apabila akan melakukan instalasi pada kabel LAN, maka akan
membutuhkan kedua jenis kabel diatas yakni straight dan cross. Keduanya memang
memiliki bentuk mirip, tetapi ternyata mempunyai perbedaan pada fungsi. Itulah
pentingnya agar memahami juga bagaimana perbedaan kabel straight dan cross.
Komentar
Posting Komentar